Destinasi Wisata Museum Pusaka Nias

Apabila anda berkunjung menjelahi Kabupaten Nias, jangan lupa untuk meluangkan waktu untuk berkunjung ke salah satu destinasi wisata yang saat ini sedang menjadi primadona di kota Nias yaitu Museum Pusaka Nias. Selain anda dapat rekreasi ke Museum Pusaka Nias, anda juga sekaligus dapat berlibur sambil belajar.

Destinasi Wisata Museum Pusaka Nias

Mengenal Museum Pusaka Nias
Museum Pusaka Nias adalah satu-satunya destinasi wisata sejarah dan budaya yang terletak di Kota Nias. Didalam museum ini anda dapat menyaksikan secara langsung beragam peninggalan-peninggalan masyarakat Nias dan para pejuang yang terdahulu dalam mempertahankan Pulau Nias dari penjajah. Banyak sekali unsur kebudayaan dan cerita yang masih kental dan merupakan sebuah kebanggan tersendiri bagi masyarakat Nias.

Museum Pusaka Nias merupakan salah satu wadah untuk melestarikan sekaligus menjadi nilai-nilai budaya yang berasal dari Kabupaten Nias. Museum ini sendiri telah dikelola oleh Persaudaraan Kapusin. Museum Pusaka Nias berdiri dilahan kira-kira seluas 2 hektare dan telah menyimpan kira-kira sekitar 6.500 koleksi benda-benda bersejarah yang berasal dari Pulau Nias.

Mengenal Museum Pusaka Nias

Dengan mengunjungi museum ini anda dapat melihat secara langsung beragam jenis koleksi berharga budaya Nias. Beragam benda-benda yang dapat anda saksikan diantaranya: alat musik tradisional khas dari Pulau Nias, alat-alat rumah tangga, perhiasan dan patung-patung yang berasal dari kota Nias. Benda-benda koleksi yang berasal dari Pulau Nias tersebut dipamerkan secara Internasional juga, tidak hanya wisatawan lokal saja yang mengunjungi museum yang satu ini, wisatawan mancanegara juga kerap berkunjung ke tempat ini.

Museum Pusaka Nias dipamerkan dan dilengkapi keterangan menggunakan 2 bahasa, yaitu bahasa Nasional (Bahasa Indonesia) dan bahasa Internasional yaitu Bahasa Inggris. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui sejarah dari museum itu sendiri, makna yang terkandung dan fungsinya. Jadi, tidak hanya wisatawan lokal saja yang dapat rekreasi sekaligus belajar, namun wisatawan mancanegara juga dapat mengetahui mengenai sejarah dari benda-benda koleksi yang dipamerkan oleh Museum Pusaka Nias.

Museum Pusaka Nias menyimpan kekayaan warisan budaya (Cultural Heritage) yang berasal dari masyarakat Nias berupa artefak, keramik, hingga replika dari rumah adat Nias. Tidak hanya itu saja, di sekitar kawasan Museum Pusaka Nias ini terdapat sebuah kebun binatang mini yang bertujuan untuk melindungi fauna Nias yang langka dan berhubungan dengan tradisi lisan Nias. Fauna yang terdapat dalam kebun binatang tersebut antaralain: kancil, monyet, ular, buaya , kura-kura, kijang, burung beo, dan lain-lain.

Sejarah Museum Pusaka Nias

Sejarah Museum Pusaka Nias
Sejarah dari Museum Pusaka Nias adalah bermula pada tahun 1972. Pada saat itu seorang Missionaris Gereja Katolik yaitu Pastor Johannes M. Hammeris, OFM Cap mengoleksi benda-benda budaya dan seni yang berasal dari Pulau Nias, serta sejarah dari masyarakat Nias. Ia mengumpulkan dan mengoleksi satu per satu benda-benda budaya dan kesenian yang terdapat di Pulau Nias. Dengan berjalannya waktu, lama kelamaan ia telah berhasil mengoleksi benda-benda tersebut dengan jumlah yang banyak, tidak hanya mengoleksinya saja, namun beliau juga mulai mencatat nama dan kegunaan dari masing-masing benda budaya tersebut.

Nah, karena koleksi benda-benda budaya dan seni dari Pastor Johannes M. Hammeris, OFM Cap semakin banyak, ia mulai mengusulkan kepada Dewan Ordonya yaitu Ordo Kapusin Sibolga untuk mendirikan sebuah Museum Nias. Sejak saat itu keduanya dipercaya untuk mengelola museum tersebut hingga saat ini.

Pada tanggal 19 April 1991, Pastor Johannes bertindak sebagai Dewan Ordo Kapusin untuk menghadap seorang notaris untuk mendirikan sebuah Yayasan Pusaka Nias sebagai badan hukum dari Museum Pusaka Nias dengan menuliskan akta notaris nomer 4 tahun 1991. Setelah itu, terbentuklah Yayasan Pusaka Nias, kemudian ia melakukan hubungan kerjasama dengan Direktorat Permuseuman. Akhirnya melalui SK Bupati Nias KDH Tingkat I keluarlah surat izin pendirian bangunan atau IMB. Museum tersebut dikeluarkan pada nomor 646.1/626/SK/1992.

Lokasi Museum Pusaka Nias
Museum Pusaka Nias terdiri dari 5 paviliun, masing-masing paviliun tersebut berisi koleksi etnografi, arkeologi, sejarah, keramik, biologi, dan seni rupa serta tempat koleksi batu-batu megalitikum. Adapula satu paviliun yang memang dikhususkan untuk kegiatan-kegiatan pameran, audio visual dan ceramah. Berikut ini adalah keterangan mengenai 5 paviliun yang terdapat di dalam Museum Pusaka Nias:

1.      Paviliun I
Di paviliun I berisi berbagai jenis artefak yang merupakan sebuah bukti material yang menggambarkan suatu keagungan seorang Ono Niha di masa lalu, dari sisi kehidupannya secara pribadi, keluarga, masyarakat, hingga sisi religius yang berkaitan dengan duniawi dan kepercayaan.
Artefak-artefak tersebut berkaitan erat dengan dimensi kehidupan yang agung (Molakhomi) dan terhormat (Mosumange) dan tegas atau keras (Mosofu).

2.      Paviliun II
Sedangkan di paviliun II menyajikan bukti-bukti material yang digunakan dalam sebuah pesta dan berkaitan dengan kejelasan dan peneguhan status. Terdapat berbagai bentuk perhiasan dan barang-barang berharga lainnya seperti peralatan dapur, dan peralatan jamuan yang masing-masing benda terbuat dari bahan dasar kayu, batu, dan keramik.

Kemudian rumah adat yang terdiri dari ukiran dan monumen yang merupakan sebuah simbol dari tingginya status. Selain itu, di paviliun II juga terdapat berbagai jenis takaran, pakaian dan tempat duduk yang merupakan usungan pada saat prosesi pesta adat berlangsung. Disana juga terdapat berbagai bentuk dari peti jenazah yang merupakan simbol dari akhir kehidupan di dunia serta dapat digunakan sebagai artefak untuk perayaan ritus religi kuno.

3.      Paviliun III
Di paviliun III anda akan menelusuri mengenai kehidupan sehari-hari dari Ono Niha. Anda dapat melihat tempat huniannya, peralatan dan teknologi rumah tangga, kesenian, pertanian, perburuan kepala manusia, pertukangan dan perburuan hewan.

4.      Paviliun IV
Paviliun IV merupakan tempat yang berisi tentang batu-batu megalitikum yang dapat mengabadikan peristiwa penting yang terjadi pada masyarakat Nias. Peristiwa-peristiwa penting tersebut diabadikan menggunakan batu. Menurut kepercayaan orang terdahulu, batu merupakan benda yang seolah-olah hidup dan bertutur kepada generasi sekarang mengenai masa lalu leluhurnya.

5.      Paviliun V
Paviliun V merupakan tempat khusus yang digunakan untuk menampilkan pameran kontemporer, ceramah, audio visual, dan diskusi untuk pendidikan pusaka bagi para pengunjung.

Lokasi Museum Pusaka Nias
Museum Pusaka Nias terletak di Jalan Yos Sudarso, No. 134-A, P.O. Box 16, Desa Iraonogeba, Gunungsitoli, Nias, Provinsi Sumatera Utara 22812.

Jam Operasional atau Jam Buka Museum Pusaka Nias
Untuk jam operasional atau jam buka Museum Pusaka Nias adalah hari Selasa sampai Sabtu, pada pukul 08.00 WIB – 16.30 WIB, sedangkan hari Minggu buka pada saat sore hari dari pukul 13.30 WIB – 16.30 WIB.


Harga Tiket Masuk Museum Pusaka Nias


Harga Tiket Masuk Museum Pusaka Nias          
Harga tiket masuk menuju Museum Pusaka Nias sangat murah dan terjangkau yaitu berkisar antara Rp. 1.000,- per orang untuk anak SD-SMP dan Rp. 2.500,- per orang untuk SMA dan mahasiswa hingga dewasa. Sedangkan untuk wisatawan mancanegara terdapat tarif khusus yaitu sekiara Rp. 20.000,- per orang. Apabila anda ingin mengelilingi ruang pameran maka akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp. 1.000,- untuk SD-SMP dan Rp. 2.000,- untuk dewasa.

Sekian ulasan mengenai Destinasi Wisata Museum Pusaka Nias. Semoga dapat Anda jadikan referensi sebelum Anda berlibur ke Kabupaten Nias bersama keluarga. Jika Anda bosan dengan aktivitas perkotaan, Museum Pusaka Nias ini dapat menjadi pelarian Anda untuk sekedar menyegarkan pikiran dari penatnya pekerjaan di kota. Terutama bagi anda yang memiliki buah hati, tidak ada salahanya apabila anda mencoba untuk mengunjungi destinasi wisata ini dengan tujuan berlibur sekaligus belajar.