Wisata Titi Gantung Sebuah Jembatan di Atas Rel Kereta Api Medan
Kota Medan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah kota Jakarta dan Surabaya. Medan juga merupakan kota terbesar yang tedapat di luar Pulau Jawa. Menjadi bagian dari Pulau Sumatera yang terkenal tidak pernah ada habisnya untuk dibahas keberagamannya membuat kota Medan juga mempunyai banyak destinasi wisata yang beragam.
Mulai dari destinasi kebudayaan, peninggalan bersejarah, sampai tempat-tempat ibadah yang bersejarah. Medan pun memiliki penduduk yang beragam seperti orang Tionghoa, Jawa, Batak, bahkan India.
Medan selalu menawarkan destinasi-destinasi wisata baru yang tidak pernah ada habisnya untuk dijelajahi. Selain itu, alam Sumatera yang mendukung menjadi daya pikat lain kota ini. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih dalam seluk-beluk dari wisata Titi Gantung yang berupa jembatan diatas kereta api.
Titi Gantung
Tidak mau kalah dengan Pulau Jawa di Pulau Sumatera tepatnya di Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan juga memiliki jembatan yang penuh dengan sejarah. Jembatan yang kemudian dikenal dengan wisata Titi Gantung ini berlokasi tidak jauh dari stasiun kereta api atau tepatnya di atas rel kereta api stasiun ini merupakan peninggalan pada jaman Indonesia dijajah oleh Belanda.
Jembatan ini sudah berdiri semenjak abad ke-18. Dulunya wisata Titi Gantung berfungsi untuk sarana penghubung. Bahkan pada jaman kolonial Belanda tempat ini merupakan tempat favorit orang Belanda untuk menghabiskan sore hari Kota Medan. Tidak jarang pada malam hari banyak orang Belanda bersantai di area jembatan sambil menghisap cerutunya.
Titi Gantung dibangun sebagai penghubung antara kawasan perumahan penduduk dengan Lapangan Merdeka yang saat itu ramai dilewati masyarakat untuk ke berbagai acara. Titi Gantung berumur sama tuanya dengan Stasiun Medan yang berada berdekatan dengan jembatan ini.
Saat ini Titi Gantung merupakan salah satu cagar budaya milik Kota Medan bahkan saat ini tidak sedikit orang yang menjajakan buku bekas di sekitaran Titi Gantung. Sayangnya pada tahun 2013 para pedagang buku bekas direlokasi dari Jembatan Titi Gantung. Sehingga mulai dari saat itu hingga kini Titi Gantung dialih fungsikan sebagai tempat bersantai dan berwisata.
Saat malam hari pesona Jembatan Titi Gantung semakin terlihat dan membuat banyak wisatawan yang berkunjung. Ditambah lagi saat malam banyak pedagang jajanan-jajanan kecil yang berjualan disekitar jembatan. Sempatkan Anda mampir ke peninggalan bersejarah ini jika Anda sedang bermain ke Kota Medan.
Semakin tua Jembatan Titi Gantung ini membuat pemerintah Kota Medan akhirnya memasang portal yang bertinggi rendah agar tidak ada kendaraan yang bisa melewati jembatan ini. Hanya para pejalan kaki yang bisa melintasi jembatan. Hal ini dilakukan juga agar kelestarian dari Jembatan Titi Gantung tetap terjaga. Untuk tetap menjaga kecantikan dan kebersihan jembatan, pemerintah Kota Medan mengupayakan untuk menyediakan tong-tong sampah agar para wisatawan tidak membuang sampah disembarang temapt.
Beberapa renovasipun telah dilakukan pada wisata Titi Gantung seperti perubahan warna cat yang dahulu berwarna hijau kuning menjadi berwarna putih dan abu-abu. Seiring berkembangnya jaman, saat ini jembatan sering digunakan warga sekitar untuk melihat lalu lalangkereta api dari stasiun Medan yag hingga saat kini maish aktif beroperasi.
Sejarah Titi Gantung
Dibangun saat masa kolonial Belanda tepatnya saat dimulainya tanam paksa bagi rakyat Indonesia yang tentunya sangat menguntungkan bagi pihak Belanda. Pada saat dibangunnya Jembatan Titi Gantung juga dibangun rel kereta api dibawah jembatan. Dulunya rel kereta api ini berfungsi sebagai transportasi untuk mengangkut hasil dari tanam paksa untuk Belanda. Sedangkan, Fungsi dari Jembatan Titi Gantung ini adalah untuk menyebrang jalan kereta api.
Jembatan ini memiliki tinggi kurang lebih 8 meter dari permukaan tanah dan lebih sekitar 40 sampai dengan 50 meter. Dengan arsitek bangunan jembatan yang unik mampu menarik banyak wisatawan untuk sekedar berfoto maupun menelusuri sejarah berdirinya Jembatan Titi Gantung.
Deli Spoorweg Maatschappij atau lebih dikenal dengan DSM merupakan perusahaan kereta api milik Belanda yang membuat rel kreta api di bawah Jembatan Titi Gantung. Rel kereta api dan Jembatan Titi Gantung ini mulai dibangun pada tahun 1864. Tidak dipungkiri banyak sekali peninggalan jaman kolonial Belanda di Kota Medan ini. Bahkan pada saat pembangunan rel kereta api dan Jembatan Titi Gantung ini selesai, disaat yang sama di kawasan Polonia juga diresmikan bandara yang hingga kini masih ada dan menjadi bandara terbesar di Kota Medan.
Penginapan Di Titi Gantung
Jika Anda ingin menghabiskan liburan di sekitaran Wisata Titi Gantung Anda tidak perlu khawatir karena disekitaran jembatan terdapat Grand Aston City Hall Hotel dan Alpha Inn Hotel. Jika Anda menginap disini, Anda dapat memanfaatkan jasa Andtardari pihak hotel. Anda jg bisa mengelilingi sekitaran Jembatan Titi Gantung sekaligus mencicipi beberapa kuliner khas Medan.
Disana banyak penjual menjajakan aneka hidangan khas Kota Medan. Anda tentu juga akan menemui beberapa restoran modern, jadi tidak perlu khawatir perut Anda keroncongan.
Tips Berkunjung ke Wisata Titi Ginting
Bagi Anda yang akan mengunjungi wisata Jembatan Titi Gantung saat musim liburan nanti, ada baiknya jika Anda memerhatikan beberapa tips ini.
- Siapkan kamera untuk membidik momen-momen indah Anda selama berkunjung di wisata Jembatan Titi Gantung.
- Siapkan bekal berupa camilan dan minuman yang menyegarkan. Udara panas mau tidak mau akan membuat Anda mudah dehidrasi.
- Terletak di sepanjang bibir pantai membuat Medan memiliki cuaca yang panas karena itu sebagiknya Anda menyiapkan tabir surya untuk melindungi kulit Anda atau Anda juga bisa memakali kacamata atau payung untuk melindungi tubuh.
- Terlebih lagi lokasi wisata yang diluar ruangan pasti mau tidak mau membuat kulit Anda terkena sengatan sinar matahari.
- Selalu perhatikan barang-barang bawaan Anda agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan dan liburan Anda malah menjadi berantakan.
Makanan kota Medan yang kebanyakan dari daging dan santan juga harus Anda perhatikan, apalagi jika kondisi kesehatan Anda sedang tidak fit. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena wisata Titi Gantung terletak di pusat Kota Medan sangat mudah untuk menemukan berbagai jenis kuliner sehingga Anda dapat memilih sesuka selera dan kondisi Anda.
Atur jadwal kunjungan Anda ke wisata Titi Gantung agar bisa mendapatkan hasil foto-foto yang menarik. Terutama pada saat musim penghujan seperti ini, memperhitungkan kapan dan jam kunjungan akan lebih mempermudah Anda untuk menikmati wisata Titi Gantung.
Itulah tadi beberapa tips dan ulasan menarik tentang wisata Titi Gantung yang agaknya harus Anda perhatikan baik-baik agar liburan Anda tidak terjadil hal-hal yang diluar rencana Anda. Sekian ulasan-ulasan menarik mengenai wisata Titi Gantung untuk menjadi pertimbangan Anda mengahabiskan waktu liburan saat musim liburan tiba. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca sekalian.