Destinasi Wisata Masjid Raya Medan
Wisata Masjid Raya Medan terletak di Kota Medan yang merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah kota Jakarta dan Surabaya. Medan juga merupakan kota terbesar yang terdapat di luar Pulau Jawa. Menjadi bagian dari Pulau Sumatera yang dikenal tidak pernah ada habisnya untuk dibahas keberagamannya membuat Medan juga mempunyai banyak destinasi wisata yang beragam. Mulai dari destinasi kebudayaan, peninggalan bersejarah, sampai tentang wisata rohani untuk umat Islam.
Medan selalu menawarkan destinasi-destinasi wisata baru yang tidak pernah ada habisnya untuk dijelajahi. Alam Sumatera yang mendukung menjadi daya pikat lain bagi kota ini. Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulik dan lebih dalam seluk-beluk dari wisata Masjid Raya Medan. Bersiaplah untuk memasukan wisata Masjid Raya Medan ke dalam daftar liburan impian Anda.
Masjid Raya Medan
Masjid Raya Al-Mashun atau lebih dikenal luas sebagai Masjid Raya Medan ini merupakan salah satu peninggalan dari seorang Sultan Deli bernama Sultan Ma’moen Al-Rasyid Perkasa Alam yang juga berasal dari Sumatera Utara. Masjid iniberlokasi di Jalan Sisingamangaraja, Medan.
Wisata Masjid Raya Medan ini memiliki luas bangunan sekitar 5.000 meter persegi yang dibangun di atas lahan seluas 18.000 meter persegi. Masjid Raya Medan mulai dibangun 21 Agustus 1906 sampai dengan 19 September 1909 atau memakan waktu pembangunan sekitar 3 tahun. Meskipun sudah berumur lebih dari 1 abad, Masjid Raya Medan masih berdiri kokoh dan masih digunakan oleh umat Muslim untuk beribadah dan berdoa setiap harinya.
Karena letak wisata Masjid Raya Medan di pusat Kota Medan membuat masjid ini menjadi destinasi wisata para pelancong. Baik berkunjung hanya untuk melakukan ibadah ataupun berkunjung untuk mengenal tempat bersejarah ini. Masjid Raya Medan berdekatan dengan lokasi Taman Sri Deli dan Istana Maimun. Untuk mencapainya Anda hanya perlu menempuh jarah sekitar 200 meter saja. Sangat dekat bukan?
Masjid ini didesain oleh arsitek asal Belanda yaitu Van Erp dengan mengambil desain percampuran antara gaya Eropa, Maroko, Melayu, dan Timur Tengah. Kubah masjid berwarna hitam legam yang mengambil gaya arsitektur dari Turki. Penyangga-penyangga masjid yang berupa kolom-kolom memiliki corak Moorish dan Arabesque. Masjid terdiri dari empat bangunan yaitu gerbang pintu masuk, tempat wudhu, bangunan untuk beribadah Sholat, dan menara masjid.
Perpaduan jendela masjid yang berukuran besar dan tinggi serta terbuat dari kayu dipadukan dengan sentuhan kaca patri membuat konsep arsitektur bergaya klasik ini sukses membuat kagum para pengunjungnya.
Perpaduan jendela masjid yang berukuran besar dan tinggi serta terbuat dari kayu dipadukan dengan sentuhan kaca patri membuat konsep arsitektur bergaya klasik ini sukses membuat kagum para pengunjungnya.
Disekitaran masjid telah dilengkapi fasilitas seperti tampat makan, tempat berbelanja, hingga penginapan. Anda bisa mengunjungi toko-toko disekitaran masjid untuk mengisi perut atau membeli beberapa buah tangan sepulang dari kunjungan di Masjid Raya Medan. Jika Anda berencana menginap, Anda bisa memilih penginapan-penginapan di sekitaran masjid yang sesuai dengan budget yang Anda sediakan. Semua serba mudah dan terfasilitas ketika Anda berkunjung ke wisata Masjid Raya Medan karena letaknya yang strategis di pusat Kota Medan.
Sebagian besar bahan-bahan pembuatan Masjid Raya Medan ini didatangkan langsung dari negara Italia. Masjid yang merupakan masjid terbesari di Sumatera Utara ini tidak heran jika berdiri begitu megah. Selain itu bentuk masjid ini dianggap unik karena berbeda dengan bangunan masjid-masjid lainnya.
Sebagai wisata Masjid Raya Medan memiliki bentuk persegi delapan dengan memiliki 4 serambi utama di bagian depan, bagian belakang, serta di bagian kanan dan kiri masjid. Keempat serambi tersebut dijadikan sebagai pintu masuk ke Masjid Raya Medan. Bergeser ke bagian dalam masjid terdapat 8 pilar dengan diameter masing-masing 0,6 meter yang berfungsi untuk menyokong kubah paling utama yang terletak di bagian tengah masjid. Sedangkan untuk empat kubah lainnya terdapat di atas ke empat serambi. Selain itu, ada juga 2 menara di samping kanan dan kiri sisi belakang Masjid Raya Medan.
Usia Lebih Dari 1 Abad, Belum Pernah Direnovasi
Semenjak dibangun diawal tahun 1900an Masjid Raya Medan belum pernah direnovasi. Menurut salah seorang pengelola masjid, pemerintah daerah sudah pernah merencanakan renovasi dibagian-bagian tertentu dari masjid demi menunjang kenyamanan pengunjung dan agar bisamenampung jamah lebih banyak lagi.
Namun, rencana pemerintah daerah ini ditentang oleh berbagai pihak karena dikhawatirkan nilai-nilai seni dari gaya arsitektur aslinya akan pudar dan akhirnya hilang. Pada akhirnya pemerintah hanya menambahkan fasilitas untuk tempat wudhu wanita tanpa mengotak-atik bagian-bagian masjid lainnya. Itulah sebabnya Masjid Raya Medan masih tetap utuh seperti pertama dulu diresmikan.
Di pusat kota Medan membuat akses menuju wisata Masjid Raya Medan begitu mudah. Banyak alternatif kendaraan yang bisa Anda pilih. Anda bisa menggunakan Angkot yang menuju arah Terminal Amplas yang melewati Masjid Raya Medan. Jika Anda dari rute lain seperti dari lapangan Merdeka, Anda dapat menuju ke Stasiun Kereta Api Medan dan menyambung menggunakan transportasi angkot no 81 atau 64 yang tentunya menuju ke Masjid Raya Medan.
Apalagi saat ini sudanh banyak transportasi online yang siap sedia mengantarkan Anda ke wisata Masjid Raya Medan. Bermodal aplikasi ojek online Anda tinggal memilih ingin menggunakan transportasi motor atau mobil. Ada juga pilihan lain yaitu menyewa kendaraan mobil atau motor jika Anda ingin kunjungan Anda lebih intens dengan keluara atau orang terdekat.
Akan lebih mudah lagi akses menuju Masjid Raya Medan jika Anda akan menginap di hotel sekitaran masjid karena pihak hotel pasti akan menjemput Anda dan memfasilitasi kendaraan Anda selana menginap di hotel mereka.
Akan lebih mudah lagi akses menuju Masjid Raya Medan jika Anda akan menginap di hotel sekitaran masjid karena pihak hotel pasti akan menjemput Anda dan memfasilitasi kendaraan Anda selana menginap di hotel mereka.
Tips Berwisata ke Masjid Raya Medan
Bagi Anda yang akan mengunjungi wisata Masjid Raya Medan saat musim liburan nanti, ada baiknya jika Anda memerhatikan beberapa tips ini.
Itulah beberapa bahasan menarik tentang wisata Masjid Raya Medan yang bisa menjadi bahan pertimbangan Anda untuk menghabiskan waktu liburan Anda. Semoga artikel ini bermanfaat untuk para pembaca sekalian.
- Terletak di sepanjang bibir pantai membuat Medan memiliki cuaca yang panas karena itu sebagiknya Anda menyiapkan tabir surya untuk melindungi kulit Anda atau Anda juga bisa memakali kacamata atau payung untuk melindungi tubuh. Mengingat kompleks Masjid Raya Medan yang luas pasti sengatan matahari tidak akan bisa dihindari.
- Siapkan kamera untuk membidik momen-momen indah Anda selama berkunjung di wisata Masjid Raya Medan.
- Siapkan bekal berupa camilan dan minuman yang menyegarkan. Udara panas mau tidak mau akan membuat Anda mudah dehidrasi
- Mengunjungi tempat ibadah tentu Anda harus menyiapkan baju yang sopan dan sesuai dengan kondisi adat-istiadat kota Medan. Pemilihan warna baju yang terang juga bisa menjadi pilihan bagus agar baju tidak terlalu banyak menyerap cahaya matahari.
- Makanan kota Medan yang kebanyakan dari daging dan santan juga harus Anda perhatikan, apalagi jika kondisi kesehatan Anda sedang tidak fit.
- Selalu perhatikan barang-barang bawaan Anda agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan dan liburan Anda malah menjadi berantakan.
Itulah beberapa bahasan menarik tentang wisata Masjid Raya Medan yang bisa menjadi bahan pertimbangan Anda untuk menghabiskan waktu liburan Anda. Semoga artikel ini bermanfaat untuk para pembaca sekalian.